Perkembangan sains
dan teknologi terus melaju dalam hitungan detik, namun tidak diimbangi dengan
informasi yang cukup pada masyarakat termasuk didalamnya melalui pendidikan
secara langsung. PP-IPTEK hadir dalam rangka mengatasi kesenjangan ini.
PP-IPTEK adalah Science dan Technology Center pertama di Indonesia yang berdiri diatas bangunan seluas 23.400 m2 diatas lahan seluas 40.000 m2. PP-IPTEK memiliki tujuan untuk memasyarakatkan sains dan teknologi kepada seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. PP-IPTEK Didirikan pada tahun 1991, oleh Presiden RI ke-2 Bapak soeharto, dan saat ini PP-IPTEK memiliki lebih dari 300 alat peraga yang akan menjelaskan berbagai fenomena iptek.
Hapsari Kesuma
Putri, selaku Custumer Service and
Relation Promotion, mengatakan bahwa “ PP-IPTEK ini masih dibawah naungan
kementerian riset dan teknologi, dan bertujuan membantu dan mendukung
pengetahuan dan teknologi untuk masyarakat umum. Kita mempunyai 300 alat peraga
yang dapat di lihat, dicoba, dan dirasakan secara langsung dari penerapan teori
yang didapat disekolah, mulai dari SD
sampai SMA. Selain ada alat peraga
interaktif, kita juga ada beberapa demonstrasi secara langsung, demonstrasi
sains, demonstrasi peluncuran roket air, rumah simulasi gempa, kids smart
partner, peneropongan matahari, savety riding simulation “ ungkapnya.
Museum PP-IPTEK
ini sendiri mempunyai berbagai macam wahana yang dapat disentuh mainkan. Wahana
seperti wahana energy, wahana listrik dan magnet, wahana getaran dan gelombang,
wahana mekanika, arena peneliti cilik, wahana optic, wahana lingkungan, wahana
matematika, wahana teknologi komunikasi, wahana transportasi darat, wahana
transportasi udara, wahana flu burung, serta wahana ozon.
Wahana listrik
dan magnet yang berada di lantai dasar Museum PP-IPTEK contohnya, disana
terdapat simulasi Generator Van de Graaff, ini merupakan penggabungan antara sains
dan teknologi. “ Prinsip dasar kerja Generator Van de Graaff ini adalah seperti
halnya kita menggesekan penggaris dan menimbulkan aliran listrik kecil yang
dapat mendirikan rambut. Dan alat peraga ini yang paling diminati pengunjung “
tutur Dedi alfian selaku pemandu di wahana listrik dan magnet.
Joni selaku
pengunjung Museum PP-IPTEK mengatakan “ Banyak manfaat yang bisa diambil dari
museum PP-IPTEK ini, karena anak-anak dapat langsung melihat dan merasakan alat
peraga yang dipersiapkan pihak museum, seperti Generator Van de Graaff yg bisa
membuat rambut berdiri, rumah simulasi gempa yang berasa seperti gempa
sungguhan, dan tentunya masih banyak lagi yang lainnya ” tuturnya.
Hadirnya Museum PP-IPTEK di Taman Mini
Indonesia Indah ini, dimaksudkan untuk menggugah masyarakat Indonesia, terutama para
pelajar, agar memanfaatkan PP-IPTEK guna mengungkap rahasia sains dan juga dapat
memberikan inspirasi dan mengembangkan kreativitas dan inovasi-inovasi baru
dalam bidang IPTEK.
Penulis : Hari Basarah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar