Beranda

5 Januari 2014

Teknologi : Eksplorasi sains dan teknologi secara langsung di Museum PP-IPTEK, TMII





Perkembangan sains dan teknologi terus melaju dalam hitungan detik, namun tidak diimbangi dengan informasi yang cukup pada masyarakat termasuk didalamnya melalui pendidikan secara langsung. PP-IPTEK hadir dalam rangka mengatasi kesenjangan ini.

        PP-IPTEK adalah Science dan Technology Center pertama di Indonesia yang berdiri diatas bangunan seluas 23.400 m2 diatas lahan seluas 40.000 m2. PP-IPTEK memiliki tujuan untuk memasyarakatkan sains dan teknologi kepada seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. PP-IPTEK  Didirikan pada tahun 1991, oleh Presiden RI ke-2 Bapak soeharto, dan saat ini PP-IPTEK memiliki lebih dari 300 alat peraga yang akan menjelaskan berbagai fenomena iptek.
Hapsari Kesuma Putri, selaku Custumer Service and Relation Promotion, mengatakan bahwa “ PP-IPTEK ini masih dibawah naungan kementerian riset dan teknologi, dan bertujuan membantu dan mendukung pengetahuan dan teknologi untuk masyarakat umum. Kita mempunyai 300 alat peraga yang dapat di lihat, dicoba, dan dirasakan secara langsung dari penerapan teori yang didapat disekolah, mulai  dari SD sampai SMA.  Selain ada alat peraga interaktif, kita juga ada beberapa demonstrasi secara langsung, demonstrasi sains, demonstrasi peluncuran roket air, rumah simulasi gempa, kids smart partner, peneropongan matahari, savety riding simulation “ ungkapnya.
Museum PP-IPTEK ini sendiri mempunyai berbagai macam wahana yang dapat disentuh mainkan. Wahana seperti wahana energy, wahana listrik dan magnet, wahana getaran dan gelombang, wahana mekanika, arena peneliti cilik, wahana optic, wahana lingkungan, wahana matematika, wahana teknologi komunikasi, wahana transportasi darat, wahana transportasi udara, wahana flu burung, serta wahana ozon.
Wahana listrik dan magnet yang berada di lantai dasar Museum PP-IPTEK contohnya, disana terdapat simulasi Generator Van de Graaff, ini merupakan penggabungan antara sains dan teknologi. “ Prinsip dasar kerja Generator Van de Graaff ini adalah seperti halnya kita menggesekan penggaris dan menimbulkan aliran listrik kecil yang dapat mendirikan rambut. Dan alat peraga ini yang paling diminati pengunjung “ tutur Dedi alfian selaku pemandu di wahana listrik dan magnet.
Joni selaku pengunjung Museum PP-IPTEK mengatakan “ Banyak manfaat yang bisa diambil dari museum PP-IPTEK ini, karena anak-anak dapat langsung melihat dan merasakan alat peraga yang dipersiapkan pihak museum, seperti Generator Van de Graaff yg bisa membuat rambut berdiri, rumah simulasi gempa yang berasa seperti gempa sungguhan, dan tentunya masih banyak lagi yang lainnya ” tuturnya.
 Hadirnya Museum PP-IPTEK di Taman Mini Indonesia Indah ini, dimaksudkan untuk menggugah masyarakat Indonesia, terutama para pelajar, agar memanfaatkan PP-IPTEK guna mengungkap rahasia sains dan juga dapat memberikan inspirasi dan mengembangkan kreativitas dan inovasi-inovasi baru dalam bidang IPTEK.

Penulis : Hari Basarah









Tidak ada komentar:

Posting Komentar